Goa Pindul

   

Foto: tiket.com

    Goa Pindul  merupakan Goa yang  banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah Gunungkidul, karena dalam goa tersebut terdapat sejarah dan pemandangan yang indah. Letak Goa Pindul berada di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Asal Usul Goa Pindul ini, berasal dari kisah perjalanan Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan yang di utus oleh Panembahan Senopati Mataram,untuk membunuh bayi laki-laki buah cinta Putri Panembahan Senopati. Dalam perjalanannya, kedua Abdi itu sepakat untuk tidak membunuh sang bayi. Keduanya lalu pergi kearah timur yaitu ke (arah Gunungkidul), sementara itu sang bayi terus menangis. Kedua utusan itupun memutuskan untuk memandikan sang bayi. Ki Juru Mertani naik ke salah satu bukit dan menginjak tanah di puncak bukit,dengan kesaktiannya tanah yang diinjak pun runtuh dan mengangalah sebuah lubang besar dengan aliran air dibawahnya, kemudian sang bayi dimandikan di dalam goa di lubang tadi. Saat dimandikan "pipi" sang bayi terbentur dalam bahasa jawa yaitu kebendul batu yang ada didalamnya. Karena peristiwa tersebut akhirnya goa itu dinamakan Goa Pindul (Pipi Kebendul)". 

    Dengan sejarahnya yang melegenda, maka dari itu Desa Bejiharjo memanfaatkan goa tersebut sebagai objek wisata dan juga sebagai mata pencaharian warga setempat. Dengan adanya situs wisata Goa Pindul ini diharapkan masyarakat Gunungkidul dapat melestarikan wisata yang berada di Gunungkidul. Akses untuk bisa ke Gua Pindul dapat dicapai dari kota Yogyakarta menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil melewati jalan Wonosari, letaknya sekitar 7 km ke arah utara kota Wonosari, setelah memasuki Desa Bejiharjo, perjalanan dilanjutkan mengikuti jalan aspal. Lokasi sekretariat Gua Pindul berada di ujung jalan. Penulusuran di dalam gua akan terdapat formasi bebatuan stalaktit, yaitu yaitu sejenis mineral sekunder yang menggantung di langit-langit gua kapur. Bahkan ada stalaktit yang sudah tumbuh sampai bawah dan menjadi seperti pilar. Beberapa batuan karst masih hidup dan meneteskan air. Gua Pindul terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona terang, remang dan gelap. Salah satu bagian Gua Pindul terdapat tempat yang cukup lebar sehingga terlihat seperti kolam dan terdapat celah yang cukup lebar tempat sinar matahari masuk. Celah ini juga dapat dilalui sebagai jalur masuk dengan cara memasuki gua secara vertikal.

    Tempat wisata sekitar Gua Pindul terdapat Gua Gelatik (gua kering), monumen peninggalan Jenderal Soedirman, serta situs purbakala Sokoliman. Kemudian Pengelolaan Goa Pindul di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul ini dipegang oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dan sesuai kesepakatan bersama, harga tiket di destinasi wisata Goa Pindul tersebut naik, yang mulanya dari Rp 35.000 menjadi Rp 50.000 perorang

Komentar